Mutiara Terpendam Pariwisata Madura

Mutiara Terpendam Pariwisata Madura

Beberapa kuliner di Madura memang sudah sangat terkenal di Indonesia, seperti Soto Madura, Sate Madura, Bebek Sinjay, dll. Madura tidak hanya “indah” di kulinernya saja, ternyata Madura juga mempunyai beberapa spot wisata yang keindahannya tidak kalah dari spot wisata di daerah lainnya di Indonesia. Bila anda dari luar Surabaya, berkunjunglah ke Surabaya, lintasi Jembatan Suramadu atau naik kapal ferry ke Madura dan kunjungi beberapa spot wisata ini. Dijamin anda tidak akan menyesal.

1. Air Terjun Toroan


Kebanyakan lokasi wisata yang akan ditunjukkan nanti berada di Kabupaten Sumenep. Tapi sebelum menuju kesana, tidak ada salahnya saat melewati Kabupaten Sampang anda mengunjungi Air Terjun Toroan. Berlokasi di daerah Sampang yakni sejauh 105 km jika ditempuh dari Surabaya, keunikan air terjun ini disebabkan karena air yang keluar langsung jatuh ke laut sehingga membuat pemandangan begitu eksotis.
Pepohonan yang tumbuh disekitar air terjun membuat cuaca di sekitar terasa lebih sejuk. Batu-batu besar yang ada di sana menambah kesan keindahan yang dimiliki Air Terjun Toroan. Akses jalan ke lokasi ini tergolong mudah karena berada hanya 4 km dari Kecamatan Ketapan.
2. Masjid Agung Sumenep

Sampailah di Kabupaten Sumenep. Sebagai awalan, anda bisa memulai dengan wisata dalam kota, salah satunya Masjid Agung Sumenep. Masjid ini adalah salah satu landmark pariwisata Madura. Berdiri sejak tahun 1779, Masjid Agung Sumenep tercatat sebagai salah satu masjid tertua di Indonesia. Tidak hanya populer karena usia masjid yang sudah mencapai ratusan tahun saja, masjid ini juga menarik minat banyak wisatawan karena gaya arsitekturnya yang unik. Lokasi masjid yang terletak di depan alun-alun Kota Sumenep. Anda bisa menggunakan angkutan umum dengan ongkos sebesar Rp 2.500 jika ingin mengunjungi masjid tersebut.
3. Museum Keraton Sumenep

 Sejarah Madura juga menarik untuk diketahui, anda bisa menemukannya di Museum Keraton Sumenep. Di tempat ini kamu bisa melihat kereta keraton dari abad ke-18. keramik dari Dinasi Ming, naskah kuno, dan lain sebagainya.
Hal menarik lainnya yang ada di museum ini adalah adanya Al-Quran berukuran raksasa yang memiliki panjang 4 meter dan lebar 3 meter dengan berat mencapai 500 kilogram. Penulis dari Alquran raksasa tersebut adalah seorang perempuan bernama Yanti dari Desa Bluto. Lokasi Museum Keraton Sumenep berada di tengah kota, lengkapnya di Jalan Dr. Sutomo.
4. Kota Tua Kalianget

Tidak hanya kota-kota besar saja yang punya kota tua, Sumenep juga punya dan eksotisnya tidak kalah dari kota tua lainnya. Kota tua ini merupakan kota modern pertama di Madura yang dibangun pada zaman VOC Belanda. Di tempat ini anda bisa mengunjungi berbagai tempat bersejarah seperti kolam renang peninggalan zaman Belanda, gedung pembangkit listrik pertama, dan benteng VOC. Kota Tua Kalianget tersendiri terletak di bagian timur Kota Sumenep. Tidak hanya bisa mengunjungi berbagai tempat bersejarah, anda juga bisa berfoto di tempat-tempat tersebut yang memiliki arsitektur unik.
5. Asta Gumuk

Masih berhubungan dengan sejarah, anda bisa mampir ke Asta Gumuk yang terletak di Desa Kalimook, Kecamatan Kalianget. Asta Gumuk adalah makam raja-raja. Berbeda dengan makam bersejarah lainnya bangunan makam yang terlihat unik tersebut menjadikan banyak orang dibuat betah berlama-lama berada di sana. Dari pusat Kota Sumenep anda bisa memanfaatkan transpotasi umum dengan biaya sekitar Rp 7.000 saja.
6. Gili Labak

Saatnya main ke pantai…. Destinasi pantai pertama, anda bisa mengunjungi Gili Labak. Mendengar kata Gili identik dengan Gili Trawangan di Nusa Tenggara Barat, tapi ternyata di Indonesia ada beberapa lokasi pantai yang berawalan Gili, salah satunya Gili Labak di Sumenep. Gili Labak adalah pulau yang kecantikannya menandingi kecantikan Pantai Gili Trawangan. Jernihnya air pantai yang dipadu dengan pasir putih jelas menjadi sebuah kombinasi yang akan memanjakan mata anda.
Untuk bisa menjejakkan kaki di pulau ini pengunjung harus menyeberang terlebih dahulu dari Pelabuhan Kalianget selama 15 menit. Pantai Gili Labak memang tidak besar karena ukurannya hanya seluas lapangan sepak bola. Namun soal keindahan kamu tidak perlu meragukannya. Setelah menyeberang dari Kalianget ke Kecamatan Telango yang ongkosnya hanya sebesar Rp 2.000. Sesampainya di Telango anda masih harus sekali menyeberang sekali lagi dengan menggunakan kapal kecil yang hanya bisa menampung 20-30 orang saja yang tarif menyebrangnya bervariasi antara Rp 500.000 – Rp 800.000 tergantung dari kemampuan menawar anda.
7. Pantai Slopeng

Pantai Slopeng adalah icon wisata pantai warga Madura khususnya Kabupaten Sumenep. Keunikan pantai ini terletak pada hamparan pasirnya yang begitu luas hingga mencapai 6 km. Air laut di pantai ini terbilang tenang sehingga aman bila bermain air.
Pantai Slopeng berada di Kecamatan Dasuk yang letaknya sekitar 21 km dari pusat kota Sumenep dan bisa ditempuh dalam waktu kurang lebih 1 jam. Tidak perlu khawatir dengan kondisi jalan karena akses menuju ke pantai ini cukup mudah. Selain itu fasilitas seperti kamar mandi umum, gazebo untuk bersantai, sampai dengan taman bermain juga sudah tersedia. Untuk harga tiket masuk pantai ini pengunjung hanya perlu membayar Rp 5.000 saja.
8. Pantai Lombang

Pantai Lombang terletak di sebelah timur Kota Sumenep, tepatnya 25 km dari pusat kota. Anda tidak hanya bisa menikmati keindahan pantai saja, deretan pohon cemara yang tumbuh di sekitar pantai menambah keunikan pantai tersebut.
Bagi anda yang tertarik untuk datang ke Pantai Lombang bisa menggunakan kendaraan pribadi atau juga angkutan umum. Tidak sulit untuk menemukan pantai ini dikarenakan letaknya yang cukup strategis dan keberadaan papan petunjuk arah yang akan membantu wisatawan untuk menemukan tempat ini. Harga tiket masuk ke pantai ini sebesar Rp 5.000. Fasilitas seperti kamar bilas juga sudah tersedia di Pantai Lombang sehingga bagi anda yang ingin membersihkan diri setelah bermain bisa dilakukan. Akan tetapi bagi anda yang tertarik menginap di pantai ini anda harus membawa tenda karena memang belum ada penginapan di sekitar pantai.


mas andes

Author :

Terimakasih atas kunjungannya anda pada blog sederhana ini dan merupakan suatu kehormatan buat kami anda telah meluangkan waktunya untuk membaca artikel yang berjudul Mutiara Terpendam Pariwisata Madura.
Share Artikel

Artikel Terkait